Rabu, 20 Juli 2011

Ibu, Kau ratu hatiku....

Aku suka melihat wajah ibu..
Sering kurenung wajah tenang ibu,
Ibu sering berbicara denganku
walaupun aku masih belum dpt mengerti bait2 kalimatnya..
Ibu tahu walaupun aku belum dpt mengerti,
Ibu yakin aku dpt mengingati..
Saat ibu bercerita, aku curi2 pandang matanya
…yg bersinar riang menterjemahkan kebahagiaan yg dikecapi

Lembut wajahnya
memancarkan tawadhu’ di dlm limpahan kesyukuran.
Garis2 halus wajahnya
melambangkan ketabahan
Lunak suaranya
penuh kasih sayang dlm ketegasan.


Ibu mengungkapkan kata2nya sambil membelai2 rambutku,
"Wahai anakku, Ketahuilah asal usul dirimu…engkau lahir dari harapan seorang ibu yg pernah kuukir dahulu, sebuah harapan yg kupikir tinggal harapan, namun keindahan tawakkal telah menjadikannya suatu kenyataan.."

"Ibu tidak merasa terlalu awal untuk menitipkannya untukmu karena ibumu ini mau kau membesar dgn fitrah  seorg wanita solehah.Kelak akan kuulangi nasihatku bila kau sudah dewasa, supaya pada ketika itu kau tidak merasa asing dengan mutiara2 nasihat ibumu ini.Dan seandainya ditaqdirkan ibumu tidak berkesempatan, diriku tidak akan menyesal kerana telah pun menyampaikannya kepadamu, permata hatiku."
…dlm keluarga,dirimu umpama madrasah yg akan mentarbiyyah pejuang2 Islam. Sesungguhnya Baitul Muslim soleh harus mempunyai madarasah yg solehah karana dari Baitul Muslim yg soleh akan lahirlah masyarakat dan Negara yg soleh wal muslih.

Anakku,
Andai kau ingin memilih pendamping hidupmu,
janganlah dilihat pd sebuah kesempurnaan krn manusia tiada sempurna.
Dia perlulah seorang yg mencintai Allah dan mengasihimu kerana Allah.
Carilah dia yg menerimamu seadanya sbg seorg wanita,
Yg seikhlas hati mengasihimu sbg isteri,
Yg jujur padamu sebagai teman hidupnya,
Yg memuliakan dirimu sbg ibu kepada para zuriatnya.
Yg memahami hakikat dirimu sebagai hamba yg punya kewajipan kepada Pencipta,
Yg mengobarkan semangatmu untuk istiqomah di medan da’wah

Siapa pun dia yg telah ditaqdirkan Allah buatmu,
Terimalah segala kelebihan dan kekurangannya,
• Kekurangannya menterjemah hakikat dirinya sebagai seorang hamba.Yg harus kau terima dgn penuh lapang dada.
• Kelebihannya bermaksud Allah menginginkan kebaikan buat dirinya dan menganugerahkan ketenteraman tika kau bersamanya.Yg harus kau terima penuh kesyukuran tanpa bangga.

Carilah dia yg memahamimu secara reality,
Bukan menganggapmu seperti bidadari,
Kelak ditakuti hatinya akan kecewa.

Hanya kepadanyalah, yg telah halal bagimu akan kau curahkan
-kepatuhan dan penghormatan..
-Pengorbanan dan kesabaran.
-cinta dan kasih sayang
-senyum manis dan belaian
mujahadahlah untuk memelihara kemuliaan dirimu semata2 mengharap ridha Allah.

Lalu, kau didiklah zuriatnya yg kau lahirkan dgn penuh amanah
-sejak di dalam kandungan lagi, perhatikanlah akhlakmu, makananmu, agar darah yg membentuk dirinya dr sumber yg suci.
-Perdengarkanlah ia dengan alunan zikir dan Kalam Ilahi.
Agar bila lahirnya nanti perkara kebaikan adalah kebiasaaan dirinya.
Isi semangat ingin tahunya dgn mengenal Allah, sunnah Rasulullah,para sahabat dan sahabiah.

Lenturlah lidah lembutnya dgn sebutan zikir dan bacaan alQuran,
Serikan hidupnya dgn keindahan bi’ah solehah qudwah hasanah dari ibu dan ayah,
Hiasi dirinya dgn keindahan akhlak jua kecintaan pd ilmu.
Susuli perbuatan baik dan kejayaannya dgn pujian diiringi rasa tawadhu’.
Iringi setiap kesalahan dan silap perbuatannya dgn teguran berhikmah dan penuh kasih sayang.

Doronglah dia sentiasa supaya tetap berjuang di medan dakwah,
Memimpin ummah menuju hidayah.
Lazimi dirimu dgn taqarrub ilallah, sesungguhnya jalan menuju Allah
tidak dihampari karpet merah.Malah berliku jua banyak halangannya.
Walau apa jua yg kau terima dr Allah, samada yg membuatmu suka mahupun berduka,
Kembalikan segalanya kepada Allah.

Karena dariNya kiita datang dan kepadaNya kita kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar