Kamis, 21 Juli 2011

ah...cinta

Sekeping hati pendam sejuta rasa,

Sesekali kurasa tiada termampu lagi mengendong rasa,

Kepingin kukongsi rasa namun tiada kuterdaya

Tiada kumahu ada insan terluka

Kukorbankan sekeping hati dan sekujur raga,

Demi insan-insan yang amat dicinta

Lantas kuputus pendam selamanya

Biar saja rasa bersemi di lubuk hati,

Biar saja sengsara hanya sendiri,

Biar saja luka sendiri kurawati

Biar saja air mata membasahi pipi,

Biar saja semadi bersama jasad ditelan bumi,

Duhai sekeping hati,

Sabarlah hingga ke akhir denyutan nadi,

Kiranya terluka baluti dengan meredhai,
......
Mohonlah pimpinan ilahi,

Agar tidak hanyut dek emosi,

Walau berjuta telahan dan perspepsi,

Tetap teguhlah menahan emosi,

Khuatir terbit buruknya implikasi

Lantaran kekhilafan insan membuat konklusi

Biar saja hanya Al ‘Alim tahu hakikat sekeping hati

Demi keredhaan dan cinta ilahi,

Ikhlaskan diri sucikan hati,

Isihati tiada siapa mengerti,
......
Cukuplah hanya Allah mengetahui isi hati,

Tabahlah duhai hati,

Demi kebahagiaan di sana yang kekal abadi,

Adukan hanya pada ilahi,

Dialah sebaik-baik penenang hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar