Rabu, 19 November 2014

RINAI RINDU


KAU YANG DULU BERMAHKOTA DALAM DOA 
KINI BERTAKHTA DALAM ISTANA KALBU
RASAKAN SENTUH ALUNAN SYUKURKU
TIADA LAGI RINTIK PENANTIAN PADA GERIMIS PAGI
BAHAGIA JIWA MEMBASAH TANPA JEDA
BIARLAH SEGALA YANG RESAH
LENYAPBERSAMA HUJAN YANG MEMBASUH TANAH
BIARLAH SEGALA YANG TELAH MENGISAH
KERING BERSAMA AROMA TANAH BASAH
CUKUPLAH CAHAYA CINTA ITU ADALAH ENGKAU
JAWABAN RINDU YANG MAMPU MEMUPUS RAGU
BAGAI MENTARI HANGATKAN GIGIL KALBUKU

Selasa, 11 November 2014

pendidikan anak

lama banget rasanya gak buka blog ini,,jadi kangen pegen nulis apa ya....
alhamdulillah utung  saja masih keinget paswordnya,,,dah hampir 2 tahun gak ngisi blog ,,saking repotnya,,,maklum lah,,dah punya gubuk sendiri,,,dan alhamdulillah dah di karuniai momongan,,,
jadi bingung ni mau cerita apa...
 oh iya pren,,,ngomong ngomong soal momongan nih...saya punya sedikit ilmu...ni

 -Bertengkar bagi anak-anak adalah penting untuk persiapan masa depan nya
-Anak harus diajarkan menyelesaikan masalah sendiri, jika semua masalah diselesaikan oleh orang tua, nanti anak akan kesulitan menyelesaikan konflik ketika dewasa
-Aturan inti soal meminta izin / meminta barang: setiap anak wajib meminta izin kepada semua orang, berlaku juga kakak kepada adik / orang tua kepada anak. Contoh-> Jika adik mengambil makanan kakak, padahal kakak tidak mengizinkan tidak diperbolehkan, maka WAJIB untuk adik mengembalikan makanan nya
-Penyebab kriminalitas semakin menjamur di indonesia karena tayangan tentang kriminalitas selalu dipertontonkan setiap saat
-4 bentuk sukses secara kasat mata 1. Harta 2. Tahta 3. Kata (dalam artian setiap perkataan nya didengar semua orang) 4. Cinta (dicintai semua orang)
-Ayah adalah kunci kesuksesan anak, jika diibaratkan ibu adalah madrasah/sekolah, maka ayah adalah kepala sekolah nya
-50-80% potensi hidup manusia berkembang ketika usia kurang dari 7 tahun
-Hukum bermain bagi anak pada rentang usia 0-7 tahun adalah WAJIB. Tidak diperbolehkan mengharuskan anak belajar membaca dll pada usia ini, termasuk belajar mengaji (kecuali menghapal Al-quran). Bebaskan anak bermain sepuasnya, asal mengikuti 3 aturan: 1. Tidak membahayakan dirinya sendiri 2. Tidak merugikan orang lain 3. Tidak melanggar hukum agama & negara. Jika aturan di atas dilanggar, maka wajib tegas kepada anak dengan memberikan sanksi yang jelas & tidak plin plan.