Kamis, 12 Januari 2012

penyesalan...

Seandainya waktu dapat kembali
Inginku memulai cerita sekali lagi
Awali putihnya lembaran hidup ini
Tanpa menodainya dengan warna-warni
Duniawi......(shaff-fix- sesal saja tiada guna )

Siapa yang tidak pernah menyesal?
Saya pikir semua orang pernah menyesal, dan saya yakin pasti semua mereka yang pernah menyesal tidak ingin menyesal diakhir.
Namun sayangnya penyesalan selalu datang terakhir, itulah yang membuat kita merasa sedih, kecewa, dan akhirnya menyesal. Kalau penyesalan diawal namanya penyadaran.
Lucunya kebanyakan manusia (termasuk saya juga kan manusia) lebih senang di tegur dulu oleh Allah baru sadar.
Hal terpenting dari penyesalan adalah SIKAP kita saat menghadapi sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan. Sikap apa yang harus kita ambil? Berubahlah, berubah menjadi lebih baik. Karena jika hanya mesal tidak ada guna. Bangkitlah, mohon ampun kepada Allah, mintalah kekuatan untuk berubah lebih baik, agar tidak masuk di lubang yang sama.
Bersyukurlah jika kita merasa menyesal, artinya kita masih meyadari kesalahan/kekurangan diri kita. Akan sangat repot dan menyebalkan jika ada seseorang yang tidak mengakui kesalahannya bahkan tidak menyadari. Kita tidak akan bersyukur bisa merasakan kesehatan jika belum merasakan sakit. Artinya disinilah Allah mentarbiyah (mendidik) kita langsung untuk belajar, mengenal baik dan buruk.
“Seandainya…Kalau saja..” kecenderungan menyesal adalah menyalahkan kondisi/mencari kambing hitam, padahal permasalahannya mungkin saja ada pada kita sendiri.
Jangan pernah menyalahkan siapapun, sadarilah apa yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah, mungkin seperti inilah cara Allah memberikan  yang terbaik untuk hambanya.
Wallahu’alam bishshawwab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar