Selasa, 27 Desember 2011

Asma binti Yasid al Anshari r.a

Asma binti Yasid al Anshari r.a. adalah seorang sahabiyah Nabi saw.. Pada suatu hari dia datang menghadap Rasulullah saw.. dan berkata, "Wahai Rasulullah, saya datang ke sini sebagai utusan kaum wanita. Engkau adalah seorang utusan Allah kepada kaum lelaki juga kaum wanita. oleh karena itu kami beriman kepada Allah juga engkau. Kami kaum wanita senantiasa tinggal di rumah saja, tertutup oleh hijab dan kami juga selalu sibuk memenuhi segala keperluan dan keinginan suami, kami juga selalu menggendong dan mengasuh anak-anak mereka. sedangkan kaum lelaki selalu sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan yang mendatangkan pahala bagi mereka. mereka dapat melaksanakan shalat lima waktu secara berjamaah di masjid, dan juga shalat jum'at. begitu juga mereka dapat menengok orang sakit, ikut dalam upacara jenazah dan mengantarkannya, serta dapat melaksanakan ibadah haji, yang paling utama dari semua ini adalah mereka dapat berjihad fi sabilillah. jika mereka pergi untuk melaksanakan ibadah, maka kamilah yang menjaga harta mereka dirumah rumah kami, dan kamilah yang menjahit pakaian mereka, kemudian memelihara anak anak mereka, maka apakah kami tidak mendapatkan pahala yang sama dengan mereka?"

Rasulullah saw.. mendengarkan pengaduan ini dengan penuh perhatian, setelah itu beliau berpaling kepada para sahabat, kemudian bersabda, "Wahai sahabat sahabatku, pernahkah kalian mendengar suatu pertanyaan yang lebih baik dari pertanyaan wanita ini ?" Para sahabat r.a. menjawab, "Wahai rasulullah, kami tidak akan menyangka seorang wanita dapat bertanya semacam itu," Kemudian Rasulullah saw. berpaling kepada Asma r.a. dan bersabda, "Dengarkanlah kata kataku dengan baik, lalu sampaikan kepada wanita wanita muslimah yang mengutusmu ke sini, bahwa jika para wanita selalu berbuat baik kepada suaminya, dan selalu menaatinya, melayaninya dengan baik, dan senantiasa berusaha membuat suaminya gembira, maka semua itu merupakan suatu hal yang sangat berharga. maka jika kalian dapat melakukan semua ini, maka kalian akan mendapatkan pahala yang sama dengan kaum lelaki."

mendengar penjelasan ini, Asma r.a. begitu gembira dan kemudian dia segera kembali menjumpai para wanita yang menyuruhnya mengahadap Rasulullah saw..

HIKMAH DARI KISAH DI ATAS :
seandainya para wanita dapat melayani suaminya secara baik, dan senatiasa menaati dan menyenangkan suaminya, maka ini adalah suatu kebaikan yang sangat besar. tetapi pada zaman sekarang, jarang ada wanita melakukan hal seperti itu.
Rasulullah saw.. "Demi Allah yang nyawaku ada dalam genggamanya, seorang isteri tidak dapat memenuhi hak hak Allah sebelum dia dapat menunaikan hak-hak suaminya." dalam hadist lain beliau bersabda, "Jika seorang wanita meniggal dunia, dan suaminya ridha kepadanya, niscaya dia akan masuk surga."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar