mendengar kata Narziez imaji kita akan melayang (emang punya sayap), kepada sosok yang suka nampang, suka difoto, atau memfoto diri sendiri, pamer tampang dan body (duileee…). mirip Ade Ray aja… tetapi jika narziez ini disematkan kepada kalangan Jenggoter yang lebih umum disebut Ikhwan. maka jadilah sebutan Ikhwan Narziez.
Ikhwan Narsies (
jika hanya sebatas dokumentasi dan dijadikan acuan atau rujukan akan kegiatan serupa di lain waktu, atau “dikomsumsi” sendiri di rumah (bareng istri biar ketawa cekikian bareng)
terlebih jika kemudian Narziez ini menghinggapi kalangan akhwat (lhoooo). dengan alasan yang sama dengan ikhwan ketika hanya menjadi konsumsi pribadi rasanya masih wajar-wajar saja.
Pintu Fitnah yang ditimbulkan Akhwat Narziez akan lebih besar dari pada ikhwan Narziez. dalam pandangan ikhwan, seorang akhwat yang nampang akan sangat jauh dibanding ikhwan nampang dalam pandangan akhwat. walaupun tidak menutup kemungkinan juga menimbulkan efek yang sama. maksudnya??
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)” (Ali Imron : 14).
akhwat dalam pandangan ikhwan akan sangat berbeda. bisa terlihat lebih menarik, mempesona, lho…… tetapi berbeda halnya jika ikhwan dalam pandangan akhwat. magnet ikhwan dalam pandangan akhwat tidak sekuat magnet akhwat dalam pandangan ikhwan.
secara Fitrah seorang laki-laki akan sangat tertarik dalam pandangannya kepada wanita, sebaliknya seorang wanita akan sangat tertarik bukan kepada laki-laki, tetapi lebih kepada perhiasan (baca : harta benda).
belum lagi jika Gambar Akhwat bisa diakses dengan gratis, tidak menutup kemungkinan “peng-akses”nya tidak hanya sebatas kalangan ikhwan jenggoter saja. manusia yang mempunyai watak usil dan jahil lagi dekil (baca : manusia parah), sehingga, meng-edit edit gambar tersebut kemudian di posting lagi dalam keadaan yang jauh berbeda. jika menjadi lebih bagus, kelihatan sedang melaksanakan umrah itu sihh jadi seneng, tetapi jia hasil akhir dari edit-edit tersebut menjelekkan dan menghancurkan reputasi pengemban “risalah” jadi gemez pengin njitak orangnya (hehehe). hancurlah semuanya.
membangun kepercayaan publik bagi seorang “pengemban” risalah butuh waktu yang panjang, bahkan seumur hidup. tetapi untuk menghancurkan kepercayaan tersebut cukup waktu setengah jam atau bahkan kurang dari itu.
akhirnya silahkan semua manilai akan niatan narziez tersebut, baik kalangan jenggoter atau jilbaber.. Gud lak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar